RSS
Facebook
Twitter

Sunday, December 18, 2011

Embedded System | Ringkasan Mengenai Embedded System

Embedded System | Ringkasan Mengenai Embedded System - Embedded system adalah sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu demi meningkatkan fungsi suatu mesin. Sesuai artinya, “embedded” yang berarti “mencocokkan”, maka bagian yag dicocokan meliputi peranti keras dan bagian mekanis lain. Hal ini berlawanan dengan sistem umum seperti yang kita kenal dapa Personal Computer (PC) yang bisa menjalankan banyak perintah sekaligus tergantung pada pemrogramannya.
 
Embedded system ini didedikasikan untuk perintah spesifik, seperti rancangan desain untuk mengoptimasi mesin, pengurangan ukuran dan biaya produk, atau meningkatkan performa kerja.
Sesungguhnya banyak produk massal yang merupakan hasil dari embedded system. Sebut saja MP3 Player, hingga peranti instalasi skala besar seperti lampu lalu lintas. Bahkan juga sistem pengontrol pembangkit listrik nuklir.

Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose

Embedded system biasanya di gunakan untuk aplikasi-aplikasi misalkan :
- Pengontrolan Pabrik.
- Komputer transaksi di Jalan Toll.
- Telemetri di tempat-tempat yang remote seperti misalkan pengamat ketinggian air di bendungan.
Peralatan Smart Electronic yang terpasang di dalam mobil

Apa itu Embedded System ?
- Sebuah system komputer yang tidak dapat diprogram ulang oleh user karena system tersebut dibuat khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu didalam sebuah device / alat. (computer science).
- Sistem elektronik yang mempergunakan CPU chip, tetapi bukan CPU layaknya yang terdapat pada workstation, desktop atau laptop.
- Sistem yang dibuat untuk tujuan tertentu, dimana system tersebut akan bekerja untuk mengontrol device / alat dimana ia berada. Tidak seperti computer pada umumnya, embedded system melakukan tugas yang sangat spesifik.

Dari beberapa pengertian mengenai embedded system yang dijabarkan diatas dapat kita ambil suatu benang merah mengenai embedded system itu sendiri, yaitu suatu system / program yang sengaja dirancang untuk melakukan tugas yang sangat spesifik. Sehingga, karena tugas yang dilakukannya sangat spesifik dan berulang –ulang, tidak dibutuhkan kekuatan prosesor yang sangat tinggi. Dan hal ini akan sangat menghemat biaya produksi. Embedded system biasanya merupakan bagian dari piranti yang lebih besar.
Dalam hal ini, embedded system di pergunakan untuk meningkatkan kapabilitas piranti itu sendiri. Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa embedded system sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan, karena mereka selalu ada di hampir semua piranti eletronik yang kita gunakan saat ini.

Beberapa embedded system yang banyak ditemui saat ini :
•Sistem Pemrosesan Signal
Real-time video, DVD players, peralatan kesehatan.
•Distributed control
Network routers, switches, firewalls, mass transit systems, elevators
•“Small” systems
Mobile phones, pagers, toys, smartcards, MP3 players, PDA, kamera digital,
sensors.

Karakteristik dari Embedded System
•Menjadi bagian dari system yang lebih besar
•Application-specific, bahkan sebagian bekerja dengan real-time Baik hardware maupun software dirancang khusus untuk aplikasi yang spesifik. Software yang dipergunakan untuk embedded system biasa disebut dengan firmware, dan disimpan di dalam ROM atau Flash Memory. Firmware tersebut bekerja dengan sumber daya yang sangat terbatas. (Tanpa Monitor, Keyboard dan memory yang besar)
•Interaksi dengan dunia fisik

Aspek-aspek yang membedakan Embedded System dari sistem lain :
a. Biaya (cost)
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi desain suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system, biasanya dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan implementasi sistem tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini karena perbedaan harga sedikit saja dapat sangat berpengaruh ketika embedded system tersebut harus dipasarkan secara luas dalam jumlah yang besar.

b. Constraint waktu
Tidak sedikit embedded system yang sekaligus merupakan real-time system, yaitu sistem yang prosesnya terbatasi oleh batas waktu. Sistem-sistem ini umumnya merupakan sistem yang digunakan untuk keperluan yang kritikal, dan harus selalu aktif. Dengan demikian tidak seperti system komputer desktop yang dapat dilakukan reboot, misalnya untuk menjaga kestabilannya atau menangani serangan tertentu seperti virus, dalam embedded system tertentu hal tersebut mungkin tidak dapat diterima. Embedded system harus selalu stabil, termasuk dalam gangguan oleh serangan. Harus diperhatikan bagaimana jika suatu real-time system mengalami serangan Denial of Service (DoS) yang membuatnya menjadi lambat sehingga batas waktunya tidak lagi
terpenuhi.

c. Interaksi langsung dengan dunia nyata
Banyak embedded system, umumnya embedded control application, harus berhubungan langsung dengan dunia nyata. Akibatnya adalah kesalahan suatu gangguan bisa berakibat lebih fatal dibandingkan sistem komputer yang biasa. Jika misalnya suatu komputer server yang menyimpan database mengalami gangguan, paling parah yang terjadi adalah kehilangan data, dan apabila database tersebut di-backup secara berkala maka kerugiannya lebih kecil lagi. Hal ini akan sangat berbeda jika misalnya sistem kontrol dalam suatu pabrik kimia mengalami gangguan dan melakukan kesalahan.

d. Constraint energi
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya satu titik serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.e. Elektronika Masih berhubungan dengan yang terakhir, karena embedded system merupakan sistem yang sangat erat dengan elektronika, maka seranganserangan atau gangguan juga mungkin dilakukan secara elektrik, misalnya analisis dengan multimeter, logic analyzer, dan sebagainya. Walaupun sistem komputer lain pada dasarnya juga merupakan alat elektronik, tetapi kemungkinan hal ini dilakukan lebih tinggi untuk embedded system.

0 komentar: