Penjelasan .NET Framework Stack | 3.0 , 3.5 dan 4.0 | ASP.NET
1. WPF (Windows Presentation Foundation)
Windows Presentation Foundation, sebelumnya diberi nama kode Avalon, merupakan sebuah subsistem user interface dan API berbasis XML dan gambar vector. User interface ini merupakan hardware grafis komputer dan teknologi Direct3D.
WPF adalah subsystem pada .NET Framework 3.0 yang berfungsi menangani :
a. Grafik yang bertipe vector atau raster.
b. Audio dan video.
c. Menggambar objek 2D dan 3D.
d. Animasi.
e. Databinding.
WPF memisahkan antara antarmuka (User Interface/UI) dengan logika bisnis. Antarmuka pada WPF menggunakan file dengan format eXtensible Application Markup Language (XAML, baca Zammel) yang mengikuti format penulisan XML. WPF dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop dan juga web. Dalam perkembangannya dikenallah teknologi dengan nama Silverlight yang merupakan mengembangan WPF untuk aplikasi web.
2. WCF (Windows Communication Foundation)
Windows Communication Foundation, sebelumnya diberi nama kode Idigo, merupakan sistem messaging berorientasi service yang memungkinkan program untuk berinteroperasi secara lokal atau remote seperti halnya web service.
3. WF (Windows Workflow Foundation)
Windows Workflow Foundation dapat digunakan untuk tugas otomasi dan transaksi terintegrasi.
4. WCS (Windows Card Space)
Windows Card Space, sebelumnya diberi nama kode infoCard. Merupakan komponen software yang bertugas menyimpan data pribadi individu dengan aman dan menyediakan antarmuka untuk memilih identitas untuk transaksi tertentu, misalnya logging ke website.
5. LINQ
LINQ (Language‐Integrated Query) merupakan salah satu komponen baru yang dipaket di dalam .NET Framework 3.5. Language Integrated Query adalah komponen pada .NET Framework 3.5 yang memungkinkan menambahkan kemampuan query data seperti perintah SQL pada bahasa yang digunakan pada .NET Framework (seperti pada C# 3.0 atau VB.NET 9.0).
Dengan LINQ, Microsoft berusaha menyeragamkan sintaks fungsi-fungsi yang berhubungan dengan akses data. Lebih dari sekadar seragam, LINQ bahkan diintegrasikan ke dalam bahasa‐bahasa pemrograman .NET (Visual Basic dan C#) sebagai key words (kata‐kata kunci) dengan sintaks mirip seperti SQL (Structured Query Language). Jadi dengan LINQ, kita bisa menggunakan sintaks dan key words yang sama untuk mengakses data dimanapun tersimpan, baik dalam memory, file, database, atau XML.
Arsitektur yang mendasari LINQ terbagi menjadi 3 bagian :
1. Standard Query Operators; kumpulan dari operator‐operator yang bisa digunakan sebagai parameter untuk mengakses data dengan LINQ
2. Language Extensions; semua bahasa pemrograman .NET dapat dimodifikasi untukmengintegrasikan LINQ sebagai sintaks dasar (bukan sekadar fungsi).
3. LINQ Providers; bagian ini bertanggungjawab untuk memindah‐mindahkan data dari sumber data asli ke memory dalam bentuk object yang mengimplementasikan interface IEnumerable.
6. ADO .NET
ADO.NET merupakan bagian dari .NET Framework. ADO.NET digunakan untuk menangani akses data. Dengan ADO.NET dapat bekerja dengan database. ADO.NET adalah teknologi data access dari Microsoft. ADO.NET merupakan koleksi class-class yang merupakan bagian dari .NET Framework. ADO.NET dapat digunakan untuk mengakses banyak data source seperti :
1. Microsoft SQL Server.
2. Oracle.
3. Microsoft Access.
4. XML.
5. OLE DB.
6. ODBC.
7. Dan lain-lain.
Beberapa pengertian mengenai ADO.NET, sebagai berikut :
1. ADO.NET adalah bagian dari. NET Framework.
2. ADO.NET terdiri dari sekumpulan kelas yang digunakan untuk menangani akses data.
3. ADO.NET sepenuhnya didasarkan pada XML.
4. ADO.NET ini, berbeda dengan ADO, tidak ada objek Recordset.
7. Parallel LINQ
Parallel Linq merupakan technology terbaru yang sedang dikembangkan dan sangat luas penggunaannya terutama pada sistem terdistribusi.
PLINQ ( Parallel Language Integrated Query ) merupakan implementasi LINQ ( Language Integrated Query ) yang dapat memungkinkan pemrosesan LINQ to Object menggunakan core prosesor yang ada.
PLINQ adalah mesin eksekusi query yang menerima setiap LINQ-to-Objek query atau LINQ-to-XML dan otomatis menggunakan beberapa prosesor atau core untuk eksekusi ketika mereka tersedia.
Bahasa axum, Reactive Extension ( Rx ) dan DryadLINQ merupakan library parallel yang sedang dikembangkan.
Axum merupakan bahasa pemrograman konkuren yang dibangun pada prinsip dari isolasi, actor dan message-passing untuk meningkatkan keamaan aplikasi, tingkat responsive, skala dan produktifitas developer. Merupakan bahasa pemrograman agent.
Reactive Extensio (Rx) merupakan sebuah library untuk melakukan dan merangkai asynchronous dan program berbasis even menggunakan observable sequence dan LINQ-style query operator.
Dryad Linq merupakan perangkat programing yang digunakan dalam menulis data aplikasi parallel berskala besar yang berjalan pada cluster pc. Mendukung data-parallel computing untuk digunakan didalam banyak jenis aplikasi, termasuk varietas aplikasi data mining, image dan stream processing, serta beberapa kumputasi scientific.
8. Task Parallel Library
Task Parallel Library memungkinkan developer memanfaatkan kekuatan dari multi core processor. Task Parallel Library adalah satu set jenis publik dan API di System.Threading dan System.Threading.Tasks ruang nama dalam versi .NET Framework 4.0 . Tujuan dari Task Parallel Library adalah untuk membuat pengembang lebih produktif dengan menyederhanakan proses penambahan paralelisme dan konkurensi untuk aplikasi.
Task Parallel Library skala derajat konkurensi dinamis yang paling efisien menggunakan semua prosesor yang tersedia. Selain itu. Task Parallel Library menangani partisi dari pekerjaan, penjadwalan thread di ThreadPool, dukungan pembatalan manajemen negara, dan lainnya rincian tingkat rendah lainnya. Dengan menggunakan Task Parallel Library, anda dapat memaksimalkan kinerja dari kode Anda sambil memfokuskan pada kerja program yang ingin anda capai.
Dimulai dengan Framework .NET 4.0, Task Parallel Library adalah cara yang lebih sering digunakan untuk menulis kode multithreaded dan paralel. Namun, tidak semua kode cocok untuk paralelisasi, misalnya jika loop hanya melakukan sejumlah kecil pekerjaan pada setiap iterasi, atau tidak berjalan selama iterasi banyak, maka overhead dari paralelisasi dapat menyebabkan kode untuk menjalankan lebih lambat.
Selanjutnya, paralelisasi seperti kode multithreaded menambah kompleksitas eksekusi program. Meskipun Task Parallel Library menyederhanakan skenario multithreaded. Kita terlebih dahulu harus memiliki pemahaman dasar konsep threading sehingga dapat menggunakan Task Parallel Library dengan efektif.
1 komentar:
Goοd post. I ωill be going thrοugh а few of
thеse іssueѕ аs well.
.
Feel frеe tο surf to my web ѕitе:
Chatroom
Post a Comment